PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT
Standar kompetensi :
Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit.
Kompetensi
Dasar :
·
Mendiskripsikan perubahan kenampakan bumi.
·
Mendiskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari kehari.
A. PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI
Daratan dan lingkungan merupakan
permukaan bumi yang dapat berubah. Perubahan kenampakan bumi ada yang
disebabkan peristiwa alam dan ada yang karena tindakan manusia. Perubahan ini
ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Contoh penyebab perubahan
kenampakan permukaan bumi adalah pengaruh pasang surut air laut dan kebakaran
hutan.
1. Pengaruh Pasang Surut Air
Laut
Penyebab utama peristiwa pasang dan surut adalah gaya gravitasi bulan pada bumi. Walaupun gaya gravitasi matahari juga memengaruhi, namun pengaruhnya tidak begitu besar karena jaraknya lebih jauh daripada jarak bulan dengan bumi. Peristiwa pasang dan surut dapat dimanfaatkan oleh manusia. Contoh keuntungan adanya peristiwa pasang surut adalah sebagai sarana berlabuh dan berlayar kapal pada dermaga yang agak dangkal.
2. Perubahan Daratan yang disebabkan Erosi
Akibat pasang surutnya air laut daratan
dapat mengalami perubahan karena erosi akibat hujan dan tanah longsor.
3. Perubahan Daratan yang di sebabkan oleh
angin
Angin juga dapat merubah bentuk permukaan
bumi, badai dapat mengikis daratan dan menghancurkan apa saja yang ada di
permukaan bumi.
4. Pengaruh Kebakaran Hutan
Hutan menyediakan banyak kebutuhan manusia.
Misalnya, sebagai sumber air, sumber bahan bangunan, dan sumber pangan.
Kebakaran adalah salah satu bencana yang terjadi karena adanya kobaran api di
suatu tempat. Bencana ini dapat berakibat musnahnya harta benda dan lingkungan
sekitarnya. Pada musim kemarau panjang, banyak pohon yang meranggas. Ranting
dan daunnya yang kering banyak yang berguguran di tanah. Jika hal ini terjadi
di suatu hutan, maka panas matahari yang terik dapat menyebabkan kebakaran.
Kebakaran hutan juga dapat disebabkan oleh manusia.
B. PERUBAHAN KENAMPAKAN LANGIT
Selain bumi, di alam semesta terdapat benda-benda
langit. Kenampakan langit yang umumnya dapat diamati dari bumi adalah bintang,
matahari, dan bulan. Pernahkah kamu mengamati pemandangan langit saat malam
cerah?
1. Kenampakan Bintang
Benda langit yang banyak terlihat jelas saat langit cerah di malam hari adalah bintang. Pernahkah kamu menemui saat langit bertaburan bintang. Sebenarnya, bintang bersinar setiap saat. Namun, karena letaknya sangat jauh, lebih jauh daripada letak matahari, maka cahaya bintang pada siang hari kalah kuat dengan cahaya matahari. Oleh karena itu, bintang tidak terlihat di siang hari. Bintang termasuk benda langit yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri.
2.
Kenampakan Matahari
Matahari termasuk salah satu contoh bintang karena
dapat menghasilkan cahaya sendiri. Matahari merupakan bola gas yang sangat
panas serta berukuran sangat besar. Matahari adalah bintang yang paling terang
bila dilihat dari bumi. Hal ini disebabkan jaraknya paling dekat dengan bumi. Setiap
hari, kamu menyaksikan matahari terbit dan terbenam. Artinya, matahari terbit
setiap hari. Matahari terbit dari arah timur dan terbenam di arah barat.
3.
Kenampakan Bulan
Saat langit
cerah di malam hari (tidak hujan dan tidak berawan), ada benda langit yang
tampak terang tetapi tidak seterang matahari. Benda langit tersebut adalah
bulan. Sebenarnya bulan tidak me-mancarkan cahaya sendiri, bulan hanya
memantulkan sebagian cahaya matahari yang diterimanya.
·
Pada kedudukan
1
Bulan terletak
di antara matahari dan bumi. Akibatnya, permukaan bulan yang mendapat sinar
matahari membelakangi bumi. Sehingga kita tidak dapat melihat Bulan. Kedudukan
ini disebut bulan baru atau bulan muda.
Pada kedudukan
2
Separuh
bagian bulan yang menghadap bumi kira-kira hanya seperempatnya yang terkena
sinar matahari. Akibatnya, kita melihat bulan sabit.
Pada kedudukan
3
Bulan
bergeser hingga kedudukannya terhadap matahari dan bumi membentuk sudut 90°.
Sehingga bentuk bulan yang terlihat adalah setengah lingkaran. Kedudukan ini
disebut bulan separuh.
Pada kedudukan
4
Dari
separuh bagian bulan yang menghadap bumi kira-kira tiga perempatnya terkena
sinar matahari. Akibatnya, kita melihat bulan cembung.
Pada kedudukan
5
Separuh
permukaan bulan memantulkan cahaya matahari ke bumi. Akibatnya, kita melihat
bulan purnama yang terjadi pada hari ke-14 atau ke-15 setiap bulan dari tahun
komariah.
DAFTAR PUSTAKA
http://1003987xxx.blogspot.com/2012/11/perubahan-kenampakan-bumi-a.html
0 komentar:
Posting Komentar